Selamat datang di Pusat Informasi Kelapa Sawit

Batu Bacan Doko Palamea

0 komentar

Batu Cincin Bacan adalah batu asli dari Indonesia yang saat ini pejualanya sangat melejit sekali, dimana batu ini memang sangat diburu karena banyak sekali kasiat yang ada di dalam batu tersebut, memang setiap batu kalau cocok kepada pemiliknya maka orang tersebut, terlihat sangat mempunyai wibah atau kharisma. Kalau orang tersebut tidak cocok dengan batu tersebut akan terlihat kurang memuaskan sekali buat pemakai atau orang melihatnya.


Batu Bacan Doko Palamea Serta Khasiat

Batu Bacan berdasarkan warna harga dan bahan pembuatan yang di produksi oleh pengrajin perhiasan batuan alam khusunya cincin dan kalung. Saat ini, ada dua macam bacan asli dari kepulauan Bacan yaitu Doko dan Palamea penjelasan:

Batu Bacan Doko.

Batu Bacan Doko Diambil dari nama desa Doko kecamatan Bacan, kualitas bahan yang ditambang di daerah doko cukup bagus dengan ciri khas warna hijau basah. Kristal yang terbentuk dari fosil karang dan pohon yang tumbuh di sekitar sungai adalah pembentuk utama dari cincin berkualitas tinggi ini.

Warna kehijauan mirip dengan Batu Akik Lumut Hijau yang diproduksi oleh pengrajin dari Baturaja, bagian dalam nampak terisi dengan fosil pakis yang berumur sangat tua.

Batu Bacan Palamea.

Batu Bacan Palamea pada dasasrnya Penambang desa Palamea bekerja keras untuk mendapatkan biji batu cincin bacan Palamea karena sangat sulit didapat dibandingkan dengan Bacan Doko, karena sangat sulit didapat dan memiliki khasiat yang banyak dipercaya orang bisa meningkatkan pancaran aura dari dalam tubuh dan menjaga kesehatan tubuh dari serangan penyakit.
Warna hijau jernih bahkan ada yang transparan, sedikit berbeda dengan si doku yang memiliki corak lumut didalam biji cincin.

Khasiat Batu Bacan.

Khasiat Batu Bacan memiliki banyak kegunaan yang terpendam artinya cincin dengan biji hijau ini belum memiliki kekuatan supranatural sebelum di isi dengan doa, perhiasan mewah yang berasal dari pulau Bacan provinsi Maluku banyak diburu kolektor barang antik luar negeri karena harga yang sangat mahal.

Pada dasarnya setiap mustika peninggalan sejarah masyarakat kuno memiliki Kegunaan masing masing baik untuk pegangan meniti kehidupan hingga menjadi sebuah barang wajib bagi seorang yang menginginkan kesuksesan bisnis. Cincin Bacan Doku dan Palamae memiliki matriks yang sama hanya kepekatan warna yang sedikit berbeda.

Bukan rahasia lagi jika Batu Bacan merupakan batu mulia yang hidup. Itu dikarenakan warna dari Batu Bacan dapat berubah-rubah (masih proses). Batu ini menjadi buruan karena warnanya diyakini bisa berubah. Dengan cahaya kristal yang terpancar dari dalam bacan, mampu memikat seluruh pecinta dan kolektor batu akik untuk mengkoleksinya.

Bacan Doko adalah Batu Bacan yang paling digandrungi, Sebab memiliki cahaya kristal dan warnanya bisa berubah. "Makanya sampai dibilang bernyawa karena bisa berubah warna dan paling mahal harga jualnya," ujar Masno, kolektor batu akik selama belasan tahun.


Batu Bacan: Batu Mulia Yang Konon Hidup

Unsur Pembentuk Warna Batu Bacan

Batu Bacan yang tidak berubah lagi disebut Super dan Batu Bacan yang super lebih transparan jika disinari dengan senter atau semacamnya. Warna Batu Bacan dapat berubah tidak menentu dan sulit diperkirakan. Dalam Batu Bacan mengandung Mineral Crysccolla. Chrysocolla berasal dari Bahasa Yunani, terdiri dari dua kata yaitu Chryso (emas) dan Colla (lem). Dinamakan Chrysocolla karena dulunya mineral ini banyak digunakan oleh tukang emas untuk bahan soldier/patri. Di Romawi perekat yang terbuat dari Chrysocolla disebut santerna yang digunakan untuk mengelas/menyambung/menempelkan keping – keping emas. Istilah penyebutan Chrysocolla pertama digunakan oleh seorang filsuf sekaligus ahli botani Yunani yang bernama Theophratus pada tahun 315 sebelum masehi.

Chrysocolla adalah Mineral batu yang dikandung oleh jenis Batu Bacan. Batu Jenis ini terbilang unik dibanding batuan lainnya. Batu Bacan akan jelas diketahui corak dan sifat Batunya hingga kita tidak bisa dibohongi. Pertama tama daging Batunya. (Tidak ada kesan kaca didalamnya saat disenter lampu,atau urat air dalam daging batu,serat dari kasar hingga menjadi kristal) Beda seperti batuan Batu GARUT,AKIK (Agate), KECUBUNG (Amethyst), ATAU Istilahnya BATUAN KALIMANTAN, SAPIR (Turquese), ZAMRUT (emerald).
 
Perbedaan Batu Bacan Dan Batu Obi Lain lagi dengan Batu Obi, Batu Obi tidak mengalami perubahan warna sampai kapan pun. Setelah mencapai proses yang sempurna, tingkat kepadatan Batu Obi lebih keras dari pada batu bacan yang mudah retak . “King Obi” merupakan jeni batu obi yang lagi ramai di perbincangkan karena variasi warna yang berbeda dari satu bongkahan batu. Adanya variasi warna yang berbeda ini sehingga dari satu bongkahan batu obi dapat menghasilkan 3 perhiasan dengan warna yang berbeda.

Batu Bacan: Batu Mulia Yang Konon Hidup

Unsur pembentuknya sangat bergantung pada unsur mineral pembentuknya, seperti warna kuning dari mineral citrine, merah dari mineral limonite, dll. Semakin banyak mineral/unsur pengotor (nutrien), maka makin banyak warna yang terbentuk dalam satu bongkahan batu (merah, orange, kuning, ungu, putih dll). “King Obi” (Yellow King, Red King, Orange King dan White King) menjadi lebih mahal dari Bacan Palamea dan Doko untuk ukuran satu mata cincin. Nama “King Obi” khusus untuk permata batu bacan warna merah, kuning, orange dan putih kekuning-kuningan selain memiliki tingkat kristal yang relatif tinggi, juga memiliki star. Karena kekhasan/keunikannya tersebut, Nama “King Obi” diperkenalakan pertama kali oleh bapak Asmar H. Daud, seorang penemu, pengrajin sekaligus kolektor “king Obi” di Ternate, Maluku Utara.
Share this article :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : PT Fin Komodo Teknologi | Creating Website | Dewa Yuniardi | Mas Template | Pusat Promosi
Copyright © 2012-2015. Pertambangan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger