Batu Cincin Bacan adalah batu asli dari Indonesia yang saat ini
pejualanya sangat melejit sekali, dimana batu ini memang sangat diburu
karena banyak sekali kasiat yang ada di dalam batu tersebut, memang
setiap batu kalau cocok kepada pemiliknya maka orang tersebut, terlihat
sangat mempunyai wibah atau kharisma. Kalau orang tersebut tidak cocok
dengan batu tersebut akan terlihat kurang memuaskan sekali buat pemakai
atau orang melihatnya.
Batu Bacan berdasarkan warna harga dan bahan pembuatan yang di produksi
oleh pengrajin perhiasan batuan alam khusunya cincin dan kalung. Saat
ini, ada dua macam bacan asli dari kepulauan Bacan yaitu Doko dan
Palamea penjelasan:
Batu Bacan Doko.
Batu Bacan Doko Diambil dari nama desa Doko kecamatan Bacan, kualitas
bahan yang ditambang di daerah doko cukup bagus dengan ciri khas warna
hijau basah. Kristal yang terbentuk dari fosil karang dan pohon yang
tumbuh di sekitar sungai adalah pembentuk utama dari cincin berkualitas
tinggi ini.
Warna kehijauan mirip dengan Batu Akik Lumut Hijau yang diproduksi oleh pengrajin dari Baturaja, bagian dalam nampak terisi dengan fosil pakis yang berumur sangat tua.
Warna kehijauan mirip dengan Batu Akik Lumut Hijau yang diproduksi oleh pengrajin dari Baturaja, bagian dalam nampak terisi dengan fosil pakis yang berumur sangat tua.
Batu Bacan Palamea.
Batu Bacan Palamea pada dasasrnya Penambang desa Palamea bekerja keras
untuk mendapatkan biji batu cincin bacan Palamea karena sangat sulit
didapat dibandingkan dengan Bacan Doko, karena sangat sulit didapat dan
memiliki khasiat yang banyak dipercaya orang bisa meningkatkan pancaran
aura dari dalam tubuh dan menjaga kesehatan tubuh dari serangan
penyakit.
Warna hijau jernih bahkan ada yang transparan, sedikit berbeda dengan si doku yang memiliki corak lumut didalam biji cincin.
Warna hijau jernih bahkan ada yang transparan, sedikit berbeda dengan si doku yang memiliki corak lumut didalam biji cincin.
Khasiat Batu Bacan.
Khasiat Batu Bacan memiliki banyak kegunaan yang terpendam artinya
cincin dengan biji hijau ini belum memiliki kekuatan supranatural
sebelum di isi dengan doa, perhiasan mewah yang berasal dari pulau Bacan
provinsi Maluku banyak diburu kolektor barang antik luar negeri karena
harga yang sangat mahal.
Pada dasarnya setiap mustika peninggalan sejarah masyarakat kuno memiliki Kegunaan masing masing baik untuk pegangan meniti kehidupan hingga menjadi sebuah barang wajib bagi seorang yang menginginkan kesuksesan bisnis. Cincin Bacan Doku dan Palamae memiliki matriks yang sama hanya kepekatan warna yang sedikit berbeda.
Bukan rahasia lagi jika Batu Bacan merupakan batu mulia yang hidup. Itu dikarenakan warna dari Batu Bacan dapat berubah-rubah (masih proses). Batu ini menjadi buruan karena warnanya diyakini bisa berubah. Dengan cahaya kristal yang terpancar dari dalam bacan, mampu memikat seluruh pecinta dan kolektor batu akik untuk mengkoleksinya.
Bacan Doko adalah Batu Bacan yang paling digandrungi, Sebab memiliki cahaya kristal dan warnanya bisa berubah. "Makanya sampai dibilang bernyawa karena bisa berubah warna dan paling mahal harga jualnya," ujar Masno, kolektor batu akik selama belasan tahun.
Chrysocolla adalah Mineral batu yang dikandung oleh jenis Batu Bacan. Batu Jenis ini terbilang unik dibanding batuan lainnya. Batu Bacan akan jelas diketahui corak dan sifat Batunya hingga kita tidak bisa dibohongi. Pertama tama daging Batunya. (Tidak ada kesan kaca didalamnya saat disenter lampu,atau urat air dalam daging batu,serat dari kasar hingga menjadi kristal) Beda seperti batuan Batu GARUT,AKIK (Agate), KECUBUNG (Amethyst), ATAU Istilahnya BATUAN KALIMANTAN, SAPIR (Turquese), ZAMRUT (emerald).
Pada dasarnya setiap mustika peninggalan sejarah masyarakat kuno memiliki Kegunaan masing masing baik untuk pegangan meniti kehidupan hingga menjadi sebuah barang wajib bagi seorang yang menginginkan kesuksesan bisnis. Cincin Bacan Doku dan Palamae memiliki matriks yang sama hanya kepekatan warna yang sedikit berbeda.
Bukan rahasia lagi jika Batu Bacan merupakan batu mulia yang hidup. Itu dikarenakan warna dari Batu Bacan dapat berubah-rubah (masih proses). Batu ini menjadi buruan karena warnanya diyakini bisa berubah. Dengan cahaya kristal yang terpancar dari dalam bacan, mampu memikat seluruh pecinta dan kolektor batu akik untuk mengkoleksinya.
Bacan Doko adalah Batu Bacan yang paling digandrungi, Sebab memiliki cahaya kristal dan warnanya bisa berubah. "Makanya sampai dibilang bernyawa karena bisa berubah warna dan paling mahal harga jualnya," ujar Masno, kolektor batu akik selama belasan tahun.
Unsur Pembentuk Warna Batu Bacan
Batu Bacan yang tidak berubah lagi disebut Super dan Batu Bacan yang super lebih transparan jika disinari dengan senter atau semacamnya. Warna Batu Bacan dapat berubah tidak menentu dan sulit diperkirakan. Dalam Batu Bacan mengandung Mineral Crysccolla. Chrysocolla berasal dari Bahasa Yunani, terdiri dari dua kata yaitu Chryso (emas) dan Colla (lem). Dinamakan Chrysocolla karena dulunya mineral ini banyak digunakan oleh tukang emas untuk bahan soldier/patri. Di Romawi perekat yang terbuat dari Chrysocolla disebut santerna yang digunakan untuk mengelas/menyambung/menempelkan keping – keping emas. Istilah penyebutan Chrysocolla pertama digunakan oleh seorang filsuf sekaligus ahli botani Yunani yang bernama Theophratus pada tahun 315 sebelum masehi.Chrysocolla adalah Mineral batu yang dikandung oleh jenis Batu Bacan. Batu Jenis ini terbilang unik dibanding batuan lainnya. Batu Bacan akan jelas diketahui corak dan sifat Batunya hingga kita tidak bisa dibohongi. Pertama tama daging Batunya. (Tidak ada kesan kaca didalamnya saat disenter lampu,atau urat air dalam daging batu,serat dari kasar hingga menjadi kristal) Beda seperti batuan Batu GARUT,AKIK (Agate), KECUBUNG (Amethyst), ATAU Istilahnya BATUAN KALIMANTAN, SAPIR (Turquese), ZAMRUT (emerald).
Perbedaan Batu Bacan Dan Batu Obi
Lain lagi dengan Batu Obi, Batu Obi tidak mengalami perubahan warna
sampai kapan pun. Setelah mencapai proses yang sempurna, tingkat
kepadatan Batu Obi lebih keras dari pada batu bacan yang mudah retak .
“King Obi” merupakan jeni batu obi yang lagi ramai di perbincangkan
karena variasi warna yang berbeda dari satu bongkahan batu. Adanya
variasi warna yang berbeda ini sehingga dari satu bongkahan batu obi
dapat menghasilkan 3 perhiasan dengan warna yang berbeda.
Unsur pembentuknya sangat bergantung pada unsur mineral pembentuknya, seperti warna kuning dari mineral citrine, merah dari mineral limonite, dll. Semakin banyak mineral/unsur pengotor (nutrien), maka makin banyak warna yang terbentuk dalam satu bongkahan batu (merah, orange, kuning, ungu, putih dll). “King Obi” (Yellow King, Red King, Orange King dan White King) menjadi lebih mahal dari Bacan Palamea dan Doko untuk ukuran satu mata cincin. Nama “King Obi” khusus untuk permata batu bacan warna merah, kuning, orange dan putih kekuning-kuningan selain memiliki tingkat kristal yang relatif tinggi, juga memiliki star. Karena kekhasan/keunikannya tersebut, Nama “King Obi” diperkenalakan pertama kali oleh bapak Asmar H. Daud, seorang penemu, pengrajin sekaligus kolektor “king Obi” di Ternate, Maluku Utara.
Unsur pembentuknya sangat bergantung pada unsur mineral pembentuknya, seperti warna kuning dari mineral citrine, merah dari mineral limonite, dll. Semakin banyak mineral/unsur pengotor (nutrien), maka makin banyak warna yang terbentuk dalam satu bongkahan batu (merah, orange, kuning, ungu, putih dll). “King Obi” (Yellow King, Red King, Orange King dan White King) menjadi lebih mahal dari Bacan Palamea dan Doko untuk ukuran satu mata cincin. Nama “King Obi” khusus untuk permata batu bacan warna merah, kuning, orange dan putih kekuning-kuningan selain memiliki tingkat kristal yang relatif tinggi, juga memiliki star. Karena kekhasan/keunikannya tersebut, Nama “King Obi” diperkenalakan pertama kali oleh bapak Asmar H. Daud, seorang penemu, pengrajin sekaligus kolektor “king Obi” di Ternate, Maluku Utara.
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.